Hendry CH Bangun Tegaskan Profesionalisme, PWI Gelar OKK Regional di Soreang

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH Bangun saat memberikan sambutan pada OKK Kab Bandung

DJALAPAKSINEWS – KABUPATEN BANDUNG – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) di Sutan Raja Hotel, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (14/7/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 47 peserta yang berasal dari enam kabupaten/kota di Jawa Barat, yakni Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Karawang, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Garut.

Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Umum PWI Pusat Hendry CH Bangun, Plt Ketua PWI Jawa Barat Danang Donoroso, Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan, serta Ketua Dewan Kehormatan Muhammad Nuh Watumena.

Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung, Asep Syahrial, menyampaikan bahwa OKK merupakan gerbang awal bagi wartawan yang ingin menjadi anggota PWI. Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan integritas wartawan di era digital saat ini.

“Selain untuk meningkatkan kapasitas wartawan yang profesional dan berintegritas, kegiatan OKK ini adalah gerbang awal untuk menjadi calon anggota PWI,” ujar Asep, yang akrab disapa Kang Awing.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari seluruh peserta, tamu undangan, dan stakeholder yang turut menyukseskan kegiatan tersebut.

Sementara itu, Plt Ketua PWI Jawa Barat, Danang Donoroso, mengapresiasi PWI Kabupaten Bandung atas suksesnya penyelenggaraan OKK. Ia menilai kegiatan ini sebagai bagian dari program strategis PWI Jawa Barat dalam memperkuat kompetensi wartawan dan memperkokoh organisasi di tingkat daerah.

“PWI itu satu, tidak ada dualisme. Yang legal hanya PWI dengan Ketua Hendry CH Bangun. Kalau mengaku wartawan PWI, maka harus tunduk pada sejarah dan struktur organisasinya,” tegas Danang dalam sambutannya.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH Bangun, dalam paparannya menekankan bahwa profesi wartawan tidak hanya menuntut profesionalisme, tetapi juga tanggung jawab moral untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan bangsa.

Ia menegaskan bahwa sejak disahkannya Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, wartawan memiliki kebebasan dalam memilih organisasi profesi. Namun, tidak semua organisasi wartawan memiliki standar dan legalitas yang diakui.

“Hari ini ada puluhan organisasi wartawan. Tapi hanya empat yang diakui sebagai konstituen Dewan Pers, yaitu AJI, IJTI, PFI, dan PWI,” jelasnya.

Hendry juga menegaskan bahwa pelaksanaan OKK merupakan tahapan wajib untuk menjadi anggota PWI. Selain OKK, calon anggota juga harus memiliki Sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW), sebagai bukti profesionalisme dalam menjalankan tugas jurnalistik.

“PWI tidak sembarangan menerima anggota. Hanya mereka yang mengikuti proses seleksi dan pelatihan secara resmi yang bisa bergabung,” tandasnya.

Kegiatan OKK ini diharapkan dapat melahirkan wartawan-wartawan muda yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memahami etika, kode etik jurnalistik, serta nilai-nilai kebangsaan yang menjadi dasar pijakan PWI.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contoh Menu Header Tetap