PKB Kabupaten Bandung Gelar Istighosah Kubro Peringati Harlah ke-27, Gus Muwafiq Sampaikan Wawasan Kebangsaan

DJALAPAKSINEWS – SOREANG,– Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-27, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bandung menggelar Istighosah Kubro di Dome Bale Rame, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Minggu (27/7/2025).

Acara ini dihadiri oleh ratusan kiai dan pimpinan pondok pesantren, serta puluhan ribu warga Nahdlatul Ulama (NU) dan kader PKB se-Kabupaten Bandung. Istighosah Kubro ini menghadirkan penceramah nasional dari kalangan NU, KH Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq.

Gus Muwafiq, yang dikenal sebagai pendakwah NU kelahiran Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, pada 2 Maret 1974, menyampaikan ceramah tentang wawasan kebangsaan serta pentingnya menjaga tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah. Ia juga dikenal sebagai salah satu murid dan asisten almarhum Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Saat ini, Gus Muwafiq menetap di Mlati, Sleman, Yogyakarta.

Tampak hadir pula Wakil Ketua Umum DPP PKB sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Dr. KH Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung Dadang Supriatna, jajaran pengurus partai politik, anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Barat dan Kabupaten Bandung, serta para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Cucun menegaskan bahwa peringatan Harlah ke-27 PKB merupakan momentum penting untuk memperkuat kedekatan partai dengan masyarakat melalui politik kehadiran.

Ia juga mengaitkan perjuangan PKB dengan makna filosofis dari Surat Ibrahim ayat 24–25 yang dibacakan oleh qori pada pembukaan acara. “Ayat tersebut menggambarkan prinsip perjuangan PKB, yakni seperti pohon yang akarnya menghujam kuat ke dalam tanah, batangnya menjulang ke langit, dan menghasilkan buah yang bermanfaat setiap waktu,” ujar Cucun.

Untuk itu, Cucun mengingatkan seluruh kader PKB agar membangun jaringan akar rumput yang kokoh, mulai dari tingkat RT, RW, hingga desa. Ia bahkan menargetkan minimal 5.000 kader aktif di setiap desa.

“Di usia 27 tahun ini, PKB harus tidak hanya besar sebagai partai, tetapi juga dirasakan kiprahnya oleh umat dan masyarakat luas,” tegasnya. ***

Editor: Anas Nasikhin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contoh Menu Header Tetap