Kesejahteraan Guru Ngaji Jadi Prioritas, Kang DS Hadirkan Program Insentif dan BPJS

DJALAPAKSINEWS – BANDUNG – Program insentif guru ngaji serta BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Bandung merupakan inisiatif Bupati Bandung Dadang Supriatna, yang akrab disapa Kang DS.

Program ini menjadi wujud nyata perhatian Pemerintah Kabupaten Bandung terhadap para guru ngaji yang telah membaktikan diri tanpa pamrih. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia sejak dini, sekaligus menyejahterakan guru ngaji.

Pengurus Pondok Tahfidz sekaligus pengurus para guru ngaji di Kecamatan Kutawaringin, H. Andris Fajar, S.Ag., M.Pd., mengungkapkan bahwa program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para guru ngaji di wilayahnya. “Alhamdulillah, program ini memberikan perhatian besar kepada guru ngaji. Tidak hanya insentif, tetapi juga jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).

Adapun tujuan program ini, antara lain:

– Meningkatkan pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an di masyarakat.

– Membentuk generasi penerus yang berakhlakul karimah dan berkarakter mulia.

– Meningkatkan kesejahteraan guru ngaji.

– Memberikan jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan bagi guru ngaji.

Ratusan guru ngaji di Kecamatan Kutawaringin telah mendapatkan manfaat program ini, baik mereka yang mengajar di TPQ, madrasah, sekolah, maupun kegiatan Magrib Mengaji.

Program Guru Ngaji ini sudah berjalan sejak periode pertama kepemimpinan Kang DS. Salah satu buktinya, ketika seorang guru ngaji meninggal dunia, ahli warisnya menerima santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp42 juta, yang cair dalam waktu dua minggu tanpa potongan.

“Terima kasih kepada Bupati Bandung Kang DS yang telah memperjuangkan program ini. Sekitar 300 guru ngaji di Kutawaringin merasakan langsung manfaatnya. Harapan kami, program ini terus berlanjut demi kesejahteraan guru ngaji di Kabupaten Bandung,” pungkas H. Andris Fajar. (Red)

Editor: Anas Nasikhin